Senin, 15 Juni 2009

Lanjutan big wrong part 4_ habis

Malam ini Stan begitu gelisah di apartemennya.. dia memikirkan pendekatan apa yang sekiranya.. tidak membuat Danniel mengamuk lagi. Dia sudah sangat pusing memikirkan kasus ini.
Pagi ini Stanford sudah bersiap, kali ini dia akan lebih lembut pada Dann, dan dia menulis surat palsu atas nama Ny. Helena, ibunda Dann yang isinya menganjurkan Dann untuk percaya pada Stanford dan mau membantunya... ya dia terpaksa melakukan itu.. karena dia sudah tidak punya banyak waktu , karena sebentar lagi kasus ini segera di sidangkan.. dan dia tau kelemahan Danniel adalah ibunya.. dan dia akan memanfaatkan itu. Setelah memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi dan menghindari kejaran polantas yang memburunya..dengan melewati gang2 tembus sampailah dia di depan kantor polisi yang kalau di Indonesia setingkat dengan POLRES.
Anehnya dia tidak di tangkap juga tidak di tanyai.. mungkin polantas tadi sudah tidak perduli karena masih bnyak kerjaan nangkap sasaran empuk lain, para pengendara ngebut lainnya.
Sampai di dalam ruang besuk tahanan dia segera mengangsurkan surat merah muda pada pemuda di depan nya yang tampak lesu tak bergairah itu
"Bacalah" suruh Stann pada pemuda di depannya.
Pemuda itu membuka amplop dan mengernyitkan dahi, lalu segera bertanya
" Kenapa ibuku mengetik surat ini, biasanya dia menulisnya.. " tanyanya penuh selidik, Stanford rada terkejut tidak menyangka pertanyaan itu akan meluncur dari bibir Daniel, ... untung dia segera dapat menguasai diri.
"ya ibumu ingin kau dapat membacanya dengan jelas"jawabnya asal. Pemuda itu mengangguk dan kemudian segera meneruskan membacanya...
Setelah melipat surat merah muda itu dia terdiam sejenak dan menunduk.. untuk kemudian berbicara
"Ok, Stanford, aq akan menjawab smua pertanyaanmu, tanyakan apa yang ingin kamu tau..kamu tentu sangat penasaran, sangat ingin tau motif q membunuh para perempaun itu" Ucapnya kali ini tidak dengan wajah tegang seperti biasa nya dia tampak lebih kalem dan tenang. Hati Stann sangat girang mendengar nya.
"Ok bisa kamu ceritakan tentang Amanda, emmm apa kamu menyukainya.."tanya Stnford was- was karena ini pertanyaan yang sangat sensitif buat Dann
" Ya" jawabnya singkat " taukah Amanda kamu menyukainya..." tanya Stann
" Aq gak tau dia tau atau tidak.. tapi aq suka mengajaknya belajar bersama dan dia mau" mata dan berbinar tapi kemudian sendu.
" Lalu apa benar kamu membunuh para anggota cheers itu karena Amanda?"
|"ya"
" Apa yang terjadi pada Amanda setelah pesta di rumah Ashley, akatanya dia sempat di bawa ke rumah sakit..sehari sebelum.. emmm kamu membunuhnya" Ragu2 Stanford menanyakan itu, dia peka dengan perasaan kliennya. tiba2 air mata Dann menetes...
" Aq menyesal Stanford, aq tidak bermaksud membunuhnya.. sekarang bunga mawar q telah pergi untuk selamanya.. q gak akan bisa melihat senyum nya yang manis..." Tangis Dann makin keras, Stannford segera memeluk Dann .. seperti adiknya, dia menepuk pundak Dann..
" It's okey kalau kamu tidak ingin cerita sekarang, aq bisa ngerti.. dan aq akan pergi "ucap Stanford bijak. Dann melepaskan pelukannya
" No Stanford, akan cerita, aq ingin ibuku tidak bersedih...walau aq tau kau tidak akan bisa menolong q" Stanford tertunduk... dalam hatinya dia begitu miris mendengar kata2 Dann barusan, karena dia memang gak yakin bisa meloloskan pria ini dari hukuman berat.. bahkan mungkin hukuman mati.
" Ya.. malam itu di rumah Ashley, aq datang.. anak2 menenggak banyak alkohol tapi di antara mereka aq tidak melihat deborah.. dan yang lain, lalu.. aq melangkah ke lantai atas ... dan aq lihat.. aq lihat Amanda" Dann terdiam sejenak, air mukanya sangat keruh.. mereka melihat Amanda di perkosa oleh Matt bangsat itu bersama beberapa temannya yang gak q kenal,dan saat Amanda teriak kesakitan, cewek2 itu malah meneriakinya sambil asik minum alkohol. M ereka malah menikmati itu... Saat aq kan menolongnya , kedua tangan q di pegangi oleh beberapa kawan Matt bajingan itu, mereka juga memukuli muka q. Sampai Amanda pingsan dan esoknya di larikan ke RS...dan pada hari itu aq sangat marah, maka q habisi mereka smua tapi si bangsat itu berhasil lolos... kemudian...aq datangi Amanda di RS.. dia mulai sadar dan aq ceritakan padanya wanita2 yang menyakitinya sudah q habisi...q berjanji akan menghabisi Matt dan kawan2 nya.. dan dia histeris, terus dia menangis dan mengusir q, menyuruh q pergi jqah darinya, aq marah karena dia tidak menghargai pertolongan q dan cintaku yang besar padanya. Aq mencekiknya Stan, saat itu ruanganya sangat sepi dan setelah itu aq di tangkap polisi..seharus nya q tidak membunuhnya Stann...." tangisnya kembali pecah.
Siang itu Stanford duduk terdiam di sebuah taman kota, pikirannya kacau balau setelah siang tadi tidak berhasil menyelamatkan Danniel di meja hijau, walau dia telah melakukan pembelaan bahwa Danniel melakukannya karena Amanda.. tapi hakim tetap kekeuh dan mengganjar pemuda malang itu dengan hukuman mati. Dia tidak bisa membayang kan perasaan Helena, sang ibu yang tadi khusus terbang dari Illinois untuk menghadiri sidang anaknya. Di tangannya masih tergenggam sebuah koran . Di halaman muka tampak tulisan besar' COLORADO DANIEL ARIZONA sang jagal dari Illinois di jatuhi hukuman mati
Stann masih terdiam , matanya menerawang dan mulutnya menggumam...."oh son u did big wrong..."
tamat____

Tidak ada komentar: