Jumat, 06 April 2012

2012 ..the new of me....

Banyak yang berubah seiring musim yang terus terlewati........................
Bahhkan hangat bulan april pun masih qu nikmati.......
perlahan namun pasti hujan yang dingin berganti hangat nya matahari....
qu sambut april ini dengan gegap gempita,,,,,
dan story pun di mulai....
dengan mengenal seorang kamu
yang begitu riang dan mnyenangkan....
ku harap ada ending yang manis....
dan kesndirian pun punah ...
semoga.....




april yang hangat di kotaku.....

salam

dewi

Rabu, 19 Januari 2011

Pada Suatu titik

Dah lama gak ngeblog, tepatnya semenjak selingkuh sama yang namanya facebook yang lagi naik daun itu, terbersit kangen!!

Malam ini saya cuma ingin menumpahkan sedikit uneq- uneq di hati. Pas kebetulan saya lagi banyak masalah. Ternyata semakin bertambahnya umur, masalah kian komplek dan energi seringkali habis untuk memikirkan dan mencari jalan keluarnya.


Kadangkala terbersit rasa rindu di mna kita masih kanak- kanak, yang hobinya cuma bermain, yang gak peranh ambil pusing sama yang namanya urusan para orang tua, mau beli kue tinggal minta uang, tanpa pernh kita memikirkan apakah ibu atau ayah kita punya uang atau tidak, mana tau kita harga sekilo beras, sebotol shampo dan laian- lain.
Tapi toh kita harus tetap bertumbuh, dan tak bisa menghindari kerikil- kerikil masalah yang akan menyertai pertumbuhan itu.

Sekarang di saat usia saya sudah mengharuskan saya untuk berkeluarga, saya berada dalam sebuah situasi percintaan yang agak sedkit berbeda, tapi saya masih yakin selalu ada jalan keluar untuk sebuah niat baik membina rumah tangga. Sudah lama saya mendamba hubungan begini yang menurut saya sebenarnya sangat berkualitas. Dimana saya merasa nyaman dengan apa yang sudah saya pilih, saya bisa banyakmerencanakan hari depan bersamanya, Dan yang lebih penting ada cinta di dalam nya. Saya menyebut ini suatu berkah.


Hanya saja lagi- lagi ada ganjalan di sana sini.. meski masalah klise seperti biaya tapi cukup menyita pikiran saya, apalagi saya masih memiliki kewajiban yang belumbisa saya lunasi akinbat kecerobohan di masa lalu.. ah serasa kepala ini menjadi pening memikirkan nya. Apalagi sekarang pun saya sudah resign.. meski sesekali saya membantu di kantor lama.. lumayan lah buat menyambung hidup.


Saya menyadari manusia tak akan lepas dari yang namanya masalah, saya cuma berpegang pada keimanan saya,bahwa saya masih punya Tuhan. Dan seberat apapun suatu masalah, Saya percaya Sang Esa tak akan memberi cobaan melebihi kapasitas dan kemampuan umat nya



surabaya, 19 january 2011
salam,

dewi

Senin, 01 November 2010

my heart soul blog: dermaga hatiku

my heart soul blog: dermaga hatiku

dermaga hatiku

hangat pagi menyentuh....
semilir angin di tangah hamparan hijau mulai nakal menyapu anak rambut ku.... wajah itu kini di depan ku..... begitu indah dia tercipta, hingga sorot lembayung senja pun sungkan tuk sekedar mampir menjilat kulitnya.. Ingin skali ku rengkuh dirinya... bersandar di dadanya mencium merah bibirnya.. mendekap nya hingga tak ingin ku berpisah... budi bahasanya yg halus selalu saja menggetarkan relung relung jiwa.. di sini di pelukan malam yg mulai datang aku terdiam dalam peluknya.. aku di siksa rasa dan kelu lidahku ..
ya
aku takluk ..
ya... aku mencintaimu.... biar sluruh jagad raya tau.. aku mencintaimu

Kamis, 09 September 2010

slamat hari raya idul firi maaf lahir batin


Buat sobat-sobat bloger ku..dalam belantara maya ini tanpa kesengajaan mungkin q banyak slah bertutur mohon maaf ats smua kekhilafan. MET IDUL FITRI MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN.. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN.

Rabu, 01 September 2010

my heart soul blog: Deli

my heart soul blog: Deli

Deli

Deli terdiam di sudut kamar yg gelap.. sebilah pisau masih tergenggam di tangan nya. Wajahnya begitu tegang…otot lehernya timbul sangat hijau .. kontras dengan kulitnya yang putih pucat.. di lihat nya pisau itu berkilat dlam gelap . menandakn ketajamana nya. Pikiranya sangat kacau.. bingung, suara lelaki di muka pintu kmarnya tak mau berhenti…beradu dengan gedoran tangan nya yang kuat…

“ Deli buka pintuuuuu….”

Tangan Deli makin kuat mencengkram belati itu.. dadanya nya turun naik…nafasnya tersengal- sengal.. dia tau apa yg akan di lakukan lelaki mabuk itu…sebntar lagi. Dalam hitungan 10 .. pintu itu akan terbuka… rusak,… jebol…karena di tendang oleh lelaki bajingan itu. Skali lagi tekadnya sudah membaja untuk mengakhiri smua derita nya. Di hitungnya pelan2 angka yg akan meledak sbntar lagi…

Satu…

Dua.. ucapnya sgt pelan..nafasnya makin tersengal

Deliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii buka sayangggggggggggggg” suara lelaki itu makin keras menandakan dia sudah mulai marah….

Tiga…bisik nya makin pelan… matanya mengatup, bibirnya yang indah itu makin pucat.

“ Deli… q mampusin kamu kalau tidak buka buka pintunya…………..” teriak lelaki itu..

“ buka pintunya pelacurrrr……………”

Dada Deli membusung .. menarik nafas termat panjang….

Empat… suaranya kian bergetar..

“ pelacurrrr buka pintunya,… dasar kau wanita jalang,.. percuma saja kamu menolak… kamu itu sama seprti darsih… darah ibumu yg pelacur itu mengalir di darahmuuuu … dengar itu…. Kamu bahkan anak haram.. anak bnyak lelakii….Bukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa brengsekkkkk” lelaki itu smakin marahhh di gedorrrnya pintu keras – keras…

Air mata wanita muda itu menetes…..matanya mengatup tapi wjahnya makin basah,…

Lima… makin kecil suaranya di gerus suara kereta api yang lewat...

“Ayoooooooooooooooo sayanggg…. ayahmu ini sudah rindu tubuh sintalmu….hahaha” tawa lelaki itu keras .. tawa penuh angkara murka.

Enam,…. Bisik nya .. cepat masuk bangsat cepat bisiknya pelan… mata deli merah berkilat…

“ haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii wanita brengsekkkk cepatt buka pintuuuuuu atau ku dobrak pintunya…cepatttttttttttt”

Cepat dobrak pintunya bangsat.. cepat masukkk…ucapnya sgt pelan hampir tak terdengar….

“ ohhhhhhhhhhhhhhh sudah punya nyali kamu…bolehhhh !!!!kita dobrak aja pintunya seperti mlam itu saat kamu ku perkosa…bagaimana sayang bukan kah rasanya enak, kamu mau lagi kan sayang… sperti 2 hari lalu…kamu meronta tapi kamu suka kan?”

Pria mabuk itu makin meracau…

“ Tujuhh….Masuk bangsat.. dan kita akhiri smua nya…”ucap deli dngan mata berkilat- kilat. pelan skali suaranya

Gelap kamarnya makin menambah kelam pikirannya saat ini.. lampu kamar nya yg kecil itu sudah dia hancurkan. Berhari- hari lalu… dia memilih kamarnya di gelapi.. agar bandot itu tak mengintip nya terus dari lobang kmarnya.

Air matanya menetes…menyesali kenapa dia harus kembali ke lubang neraka ini. Harusnya dia tak pernh kembali .. sejak malam itu.. saat dia masih kelas 6 SD …saat ibunya membawa lelaki itu ke rumah…lelaki yang harus dia panggil ayah, yg sungguh ingin dia miliki sjak dlu.. saat smua anak di sekolahnya bercerita tentang aayahnya.. dan dia hanya tau ayah nya kerja jauh.. itu yg selalu ibunya katakan klo dia brtanya tentang ayahnya. Tapi malam itu lelaki itu membuka roknya dan mengelus pahanya.. Deli yg kecil ketakutan..dia tak tau apa yg sbenarnya akan di lakukan lelaki itu padanya. Tapi dia mrasakan bahaya yang kan mengancam. Dan mlam itu di bawah gerimis dia lari .. menggigil kedinginan . dan tertidur didepan rumah tak berpenghuni. sampai seorang lelaki baik hati membawanya ke rumah nya. Dia sangat baik, dia merawat deli dan menyekolahkan deli sampai SMA. Namun perlukuan istri lelaki itu yang Deli panggil ibu itu tak pernah ramah.. stiap hari Deli di marahi, di suruh mengerjakan banyak skali pekerjaan rumah. Namun bila ada bapak itu si istri gak brani memarahi Deli.

Kelurga itu Cuma punya 1 orang anak lelaki yg masih kecil. Deli sangat menyayngi miko seprti adiknya sendiri.

Namun kebahagiaan rupanya belum mau bersahabat dengan nya. Sang bapak baik hati yg sudah Deli anggap bapak sndiri.. suatu hari meninggal karena sakit. Dan wanita itu tentu saja mengusirnya.Namun Tuhan maha pengasih. Dengan bantuan seorang mantan teman SMP nya dia bekerja di sebuah home industri dan tidur di tempat kerjanya. Namun bila malam dia sering menangis. Dia rindu pada ibaunya sejak dlu. Dia takut ibunya sakit.. mski ada perih di dadanya ketika dia ingat kenapa ibunya tak pernah mencarinya…yang dia tau ibunya sibuk mencari uang . entah apa pekerjaan ibunya saat itu. Karena ibunya sering pulang di pagi hari.

Dan sebulan lalu dengan tekat bulat dia pulang ke rumahnya. Dia msih ingat jalan rumahnya. Ibunya menagis sjadi - jadinya. Tubuhnya sangat kurus.Mungkin dia juga rindu dan terharu..Deli cukup bahagia bertemu kembali dng ibu yg melahirkan nya itu. Tapi Deli kecewa ternyata ibunya masih saja bekerja mlam malam. Dan Deli slalu sendiri ktika mlam. Hingga mlam itu.. kejadian laknat itu terjadi.. kali ini lelaki itu berhasil merenggut mahkotanya..Deli di bekap dan di ancam dengan belati..Deli ketakutan.. perlawanananya dan teriakan nya gak berarti apa -apa di sini .. rumahnya yg begitu sendirian agak jauh dari perkampungan sunguuh tak dapat menolong . Ingin rasa Deli bercerita pada ibunya . tapi melihat ibunya yang begitu mencintai ayah tirinya itu hatinya tak tega. Dan dia berharap smua tak terjadi lagi. Biarlah derita itu dia telan sndiri.

Namun lelaki tak tau di untung itu ternyata mengulanginya lagi hingga 3 kali. Deli di ancam kalo dia melawan ibunya akan di bunuh. Deli sakitttttttttttt sakitttttttttttt sekali

Deli mengingat smua nya smbil menghitung … air matanya sudah membanjir .. di tahannya isak tangisnya di kerongkongan.

“ deliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii” teriak lelaki itu kesetanan.

Brakkkkkkk

Benar saja Pintu itu di dobrak…

Deli syang di mana kamu…gelap syangg .. di mana kmu bidadari kui…” lelaki itu berjlan terhuyung

Dan tepat di hitungan sepuluh .. setelah menarik nafas teramat panjang dia berdiri…Dengan belati ini kamu hancurkan hidup ku… dan dengan belati ini pula… aku hancurkan hidup mu….selamat tinggal derita…

Dan…cresssss ….pisau itu di tusukkan sekuat tenaga ke tubuh ayah tirinya yang laknat itu… lelaki itu roboh .. darah membanjir di lantai.

Namun Deli tak puas.. di hujam kan lagi berkali kali pisau penghabisan itu di tubuh lelaki yg sangat di bencinya itu…dengan segenap tenaga dengan marah yang luar biasa.

Lelaki itu mengejang… matanya melotot… lalu terdiam … terdiam untuk selamnya.

Deli tertawa puas… diam sesat lalu menangis sjadi jadinya….

Kini di ruangan serba putih ini dia berada.. dengan tangan terikat … dia sendiri di ruangan ini.. dia di isolasi..belati itu telah mengantarkan nya ke sini.. ya rumah sakit jiwa ini ,kini adalah rumahnya yang abadi