Rabu, 10 Februari 2010

lanjutan belantara hati...


Dua tahun telah berlalu, disebuah lounge..seorang gadis duduk menikmati red wine, rambutnya pirang dan bajunya rancangan designer mahal.. smua berubah pada gadis itu, penampilannya, pola pikirnya, gaya hidupnya. Rasanya baru kemarin seorang gadis belia polos itu berdiri bimbang di depan air terjun…memilih antara cita- cita dan kedamian hidup di pulau elok itu, rambutnya yang legam panjang pun sudah berubah di cat, Mengikuti trend sekarang, telapak tangan nya yang dulu kasar karena sering membantu ibunya di ladang sekarang sangat halus bak sutera cina . Smua benar- benar berubah , bahkan bila sekarang dia kembali ke pulaunya dengan penampilannya seperti sekarang, pasti tak akan ada yang mengenalinya.. namun hanya satu saja yang tak berubah yaitu mata indahnya yang bermanik coklat besar ..tiga puluh menit sudah dia duduk di situ, tiba- tiba seorang lelaki banci berjalan terburu- buru. Wajahnya keruh..” Delina lihat ini baby…anak baru itu sudah namatin karir mu…you… tamat “ ucapnya sambil menatap tajam pada gadis di depannya itu.

Gadis yang bernama delina itu tampak kaget, mukanya pucat dan wajahnya gelisah..

“ Oh God… oh God” gumamnya

“ bagimana ini bisa terjadi elm? “ Tanya nya masih dengan kalut.

“ Ini gara- gara kamu sendiri del…baca ini…you….one hundred percent…. crazy…bukan nya skali akikah pernah ingaten yei..jangan bermain- main dengan api tapi berkali- kali dell….” ujar si bencong masih dengan muka keki. Si gadis Delina menyambar sebuah Koran yang di bawa oleh pria kemayu bernama elmo itu yang tak lain adalah teman sekaligus manajernya.

Di salah satu halaman terpampang berita tentang hubungan nya dengan seorang pejabat penting di ibukota..dan masalah nya, sang pejabat tentu saja sudah beristri.

“ Oh shit…wartawan kemarin sudah memelintir wawancara ku “ wajahnya merah padam menahan geram,

“ oh…itu sudah biasa kan, kerjaan oknum- oknum wartawan nakal lagian.. smua berita itu kan bukan isapan jempol..mau nyalahin media juga gak pantes… gosip lebih cepet menyebar ketimbang prestasi del.. ” ucap elmo sengit

“ jadi markin lebih percaya pada gadis baru itu” ucapnya berapi- api.

“ ya iyalah sayang, reputasimu sebagai model papan atas di negri ini.. sudah the end!!1…gara – gara kamu sndiri. Gara- gara kamu gak bisa jaga image kamu..karir kamu akan tamat sampai di sini saja… dan kamu hanya kan berakhir sbagai seorang peliharaan pejabat. Ingat ini impianmu! bayangin markin!!!.. Markin del.. Markin!!!bukannya impian mu bisa jadi model dia, he’s famous, even in paris.. !! imagine .. paris…!!!dia butuh model asia untuk rancangan nya tahun ini..Dia dah dapat portfolio kamu dan kemarin di telpon, dia sangat excited.. dia mengagumi prestasimu di jagad mode negri ini, ah sudah lah… akikah cabut dulu.. n slamat banjir air mata ….” Ucap lelaki kemayu itu sebelum meninggalkannya dengan wajah sinis..

Gadis delina masih tak bisa percaya smua.. berkali- kali di tenggak nya red wine yang hangat itu. Hingga tiba- tiba handphone nya berdering .. suara di seberang tampak seperti orang yang marah- marah, ternyata suara itu adalah suara pak L, pejabat yang memeliharanya. Semua yang dia punya memang bukan dari hasil kerjanya, mobil, rumah di komplek elit. Semua dari pak L, sedang semua pendapatannnya tak karuan juntrungannya. Dia terlalu konsumtif, hidup sebagai model menguras semua uangnya, di harus tampil tanpa celah.. belum lagi dugem hampir tiap malam. Dan bisa di duga pak L membuangnya setelah berita di media mencuat. Dan yang parah pak L minta mobil nya di kembalikan sebab istrinya yang murka besar, minta barang- barang yang sudah di berikan pada simpanan nya di kembalikan. Beruntung pak L masih punya belas kasihan sehingga rumahnya tak di minta juga..

Hari makin malam.. gerimis turun di luar menambah dinginnya malam, si gadis masih lemas di lounge.. membayangkan esok pagi mobil mewah itu sudah harus di kembalikan .Air matanya jatuh tak bisa berhenti.. sapu tangannya sudah penuh air mata. Suara merdu penyanyi tambun di stage terdengar bagai nyanyian ejekan baginya.. ya dia sudah habis..!!!! tiba- tiba dia teringat pada mamaknya di kampung, dulu dia sudah janji pada mamaknya dan pada dirinya sendiri untuk jujur dan serius meniti karirnya, hingga dia harus merelakan semua kenangan nya tinggal di pulau yg seindah surga itu. Tapi lihat apa jadinya ia sekarang..dia telah lupa diri..dia bahkan sudah tak pernah lagi mengirim uang pada mamak nya di kampung, hanya bulan- bulan awal saja ia rajin mengirim uang,.. hingga pergulan kota besar telah membutakan mata nya dan segalanya…dia bahkan sudah juah dari Tuhan ..dan tiba- tiba kepala nya serasa di pukul oleh palu super besar hingga ..tiba- tiba dia menyesali semua nya., dia ingin pulang.. rindu kesederhanaan dan indah pulau tempat dia di lahirkan. seperti sebelum aplikasinya tuk jadi model di setujui oleh salah satu agensi di Jakarta. Ya…Begitulah kiranya belantara hati…….ada ambisi, ada rindu ada sesal namun akan selalu ada pertobatan di sana. Meski seringkali itu datang setelah kita di beri peringatan oleh-Nya

End…………



11 komentar:

Aulawi Ahmad mengatakan...

hmmm ini dah diterbitin belum sih? hehehehe btw kadang penyesalan memang selalu datang terlambat :)

Kanvas Virtual mengatakan...

Begitulah , sering kita dalam hidup ini tersandung, tersudut bahkan terjatuh. saat itulah baru kita ingat Yang Kuasa. namun Hanya sebagian yang bener2 bisa kembali kepadaNYA....

Pekanbaru Riau mengatakan...

hmm.. aku bantuin deh.. menerangi belantara hati mu.... hhehe.,..
nicepost.. salam kenal.. :D

NOOR'S mengatakan...

Barangkali itu sebuah hidayah bagi seorang Deline agar kembali melangkah di jalan yang benar. Cerpennya bagus mba...

Kabasaran Soultan mengatakan...

Wah ....
Ceritanya semakin menarik bih ...
Jadi teringat nyanyinya Sam Bimbo " Gadis Desa "
Tau nyanyinya Almarhum Gito Rollis " Astuti ".

Ngak sabar nunggu lanjutannya

dewi mengatakan...

@aulawi:cuma buat seneng2 aja sob, mana ada yg mau nerbitin... karangan jelek gtu hehehe...tp makasih buat apresiasi nya.
@kanvas virtual: alangkah beruntungnya yang masih punya kesempatan untuk bertobat itu..
@pekan baru riau: makasih n salam kenal sob
@mas Nor:makasih mas. buat pujian nya hehehe jadi malu dwech...n kunjungannya.
@bang didi: tau bang, astuti... air matamu.. hehehe.. duh lama nie q tunggu kunjungan nya heheheh... maturnuwun deh.

NOOR'S mengatakan...

Oh..ya mba, saya juga suka tulis cerpen...tapi biasanya saya posting di http://hanyailusi.blogspot.com.

Saya undang mba Dewi berkunjung kesana, sekalian follow ya...he..he
Salam hangat selalu n' met wiken..

dewi mengatakan...

sudah sy follow kayak nya daridlu mas.. n saya juga kadang berkunjung ke blog mas satunya itu... hanya ilusi.. bagus- bagus cerpennya..

NOOR'S mengatakan...

Eh...maaaaaf ! habis suka kangen kalau mba Dewi belum berkunjung..he..he

semutbengkok mengatakan...

waaa keren...kyknya berbakat bgt jadi pnulis novel deh!!
salam kenal dr blogger newbie

dewi mengatakan...

@mas nOr: hehehh
@semut bangkok: ya kah? heheh...smoga ya someday..n slam kenal balik dari aq