Rabu, 10 Juni 2009

lanjutan big wrong part 2

"maksud kamu Deborah, Vinn dan yang lainnya.. apa yang membuat kamu jijik dan marah pada mereka? Tangan Danniel mengepal dan giginya gemeretak lalu BRAKK.... Stanford sangat terkejut, tidak menyangka kalo pemuda itu tiba2 menggebrak meja, dia benar2 tidak mnyangka kejadian barusan. Sipir penjara masuk dan membawa Stanford keluar serta mengembalikan Danniel ke dalam sel. Stanford tampak protes..." pak , waktu berkunjung saya belum habis dan dia klien saya, saya gak akan kenapa napa" protesnya...
"sudah" hardik sorang anggota reskrim " besok saja anda kembali" dan Stanford berjalan keluar dari kantor polisi dengan wajah lesu... ada penyesalan di dadanya kenapa dia tadi bnyak bertanya.. andai saja dia biarkan pemuda itu bercerita mungkin pemuda itu tidak akan mengamuk seperti tadi. Dan dia pasti akan dapat banyak informasi tadi.
Hari ini Stanford telah menghubungi Helena , ibunda Dann... dan di telpon Helena bercerita tentang keseharian Danniel sebelum dia bersekolah di Texas . Wanita itu bercerita kalo Dann adalah seorang pemuda yang sangat pintar di sekolah, di rumah dia type pemuda yang biasa2 saja, dia bukan pemuda yang terlalu ramai juga bukan anak pendiam, dia memang tidak terlalu punya banyak teman di illinois. Bisa di pastikan anak2 yang mau bergaul dengan nya adalah anak2 yang mau enak, mereka berteman hanya karena ingin memanfaatkan kepandaian Danniel.. termasuk teman2 di tempat kuliahnya di Texas, seperti para anggota cheerleadaer, macam Deborah, Vinn, ashley.. juga tim basket kampus macam Matt...mereka anak2 gaul dan populer di sekolah.. dan sudah pasti mereka tidak akan sudi bergaul dengan anak2 yang tidak populer macam Colorado Danniel arizona kalau tidak ada motif tertentu..
malam itu Stanford terus memikirkan Dann sampai dia tertidur di ruang kerjanya.
" Dan, kamu tidak harus melakukan hal seperti kemarin, ingat kamu akan semakin lama disini, dan kamu tau artinya itu? " pemuda itu masih saja seperti biasanya terdiam " artinya ibumu akan semakin menderita " ucapan Stanford barusan seperti palu godam yang memukul telak dadanya... dan juga hatinya.. tiba2 air matanya menetes.. dia berusaha menyeka nya dengan baju penjaranya yang lusuh. Lalu kata2 itu mulai mengalir dari bibirnya..
"saya membenci mereka Stan, mereka sangat jahat dan memuak kan..
" siapa " potong Stanford berhati2, takut kejadian kemarin akan terulang.
" Deborah, ashley, fergie, vinn...Matt juga, mereka menjijikkan.. " ucapnya dengan nada penuh amarah. " termasuk juga Amanda?" tanya Stan
"tidak, Amanda adalah kesalahan, dia tidak bersalah, harusnya dia tidak membela mereka" wajah Dann memerah.. Stanford segera memotong kata2 Dann masih dengan hati2, takut pemuda itu ngamuk lagi " ok, kamu sudah lama kenal mereka? " . dan tiba2 pemuda itu tersenyum.. Stan rada surprise melihat perubahan wajah Dann
" ya mereka teman kuliah q, mereka anak2 tergaul di kampus q, mereka tim cheers dan pemain basket , mereka teman2 q..."
Ingin rasanya Stanford bertanya tentang motif pemuda itu menghabisi cewek2 cheers itu. Tapi melihat wajah pemuda tambun itu, dia gak sampai hati dan segera di urungkan nya niatnya.. dan memutuskan untuk menunggu cerita Dann selanjutnya...
" Amanda Kienfield..sangat cantik, dia lebih cantik dari Ashley dan Deborah.. dia juga pandai.. dan mereka bergaul dengan Amanda hanya untuk..." tiba2 mata Danniel memerah dan wajahnya menegang sehingga Stnford mulai cemas, dia takut pemuda itu akan menghancurkan benda2 di dekatnya. Tapi ternyata dugaannya keliru.. dia hanya mengepalkan tangannya seolah menahan kemarahannya. " hanya untuk mengerjakan tugas2 mereka, seperti halnya aq, mereka sendiri yang bilang bahwa aq dan Amanda Selamanya tidak akan bisa jadi teman mereka, karena kami tidak pantas, kami bukan anak yang populer seperti mereka, mereka bahkan mengatai aq dengan sebutan babi, shitt" teriaknya... suaranya yang keras membuat sipir penjara menghampiri mereka dan segera membawa Dann kemabli ke sel nya. Dan lagi2 Stan harus menunggu. sampai kunjungan berikutnya.
bersambung

Tidak ada komentar: