Senin, 18 Mei 2009

langit tak lagi hujan....

enaku berdiri di ambang senja..sang penguasa langit siang yang garang perlahan lahan mulai undur diri, mawar yang tumbuh liarpun.. bunganya perlahan melayu, burung malam mulai mengepak..seekor kelinci berlari pelan menuju jalan setapak.. untuk kemudian hilang di balik semak.. ekornya tenggelam oleh pekat yang mulai datang.Ku Masih saja membeku di jalan ini bagai patung pualam... di sini, di sudut jalan ini dapat ku rasakan. Betapa alam begitu gelisah menanti gelap yang kan memeluk. lalu tiba-tiba angan terbang mengembara pada satu dimensi waktu...10 tahun yang lalu.. di sini, di tempat yang kini ku pijak..tepat di senja seperti senja ini...ku berpisah dengan nya.. ya... jalanan yang mulai gelap dan basah jadi saksi.. betapa air mata penyesalan menetes di pipi.. menyesal tlah mengizinkan dia pergi...kini, tepat di hari tanggal yang sama dan bulan yang sama...aku berdiri di sini, di sudut jalan ini.. namun aku tak lagi merasakan penyesalan atau pun kesedihan .. akan tetapi bahagia.. karena 1 hal yang kini benar-benar membuat ku sadar.. karena kemarin aku mlihat dia, duduk di atas sbuah mobil bersama seorang lelaki sebaya nya.. mereka tertawa, tampak bahagia dan di belakangnya ku lihat ada 2 orang bocah kecil yang lucu...ya.. dia telah bahagia. Dan ku tengadah.. ku tersenyum.. ku lihat langit yang berbeda dari saat itu.. karena langit tak lagi hujan..

Tidak ada komentar: